7 Kesalahan Dekorasi Ruang Makan Yang Sering Terjadi
Pencahayaan yang terlalu redup bisa membuat suasana terasa suram dan sulit melihat hidangan, sementara yang terlalu terang atau silau bisa menciptakan nuansa kafe yang tidak nyaman dan menghilangkan kehangatan. Penempatan lampu gantung (pendant lamp) yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga sering terjadi, mengganggu pandangan atau tidak efektif menerangi meja.
Solusi:
- Pencahayaan Berlapis: Terapkan konsep pencahayaan berlapis. Gunakan lampu gantung sebagai pencahayaan fokus di atas meja, lampu dinding (sconce) atau lampu meja sebagai pencahayaan ambient, dan lampu sorot (accent lighting) untuk menonjolkan karya seni atau fitur dinding.
- Gunakan Dimmer: Pasang sakelar dimmer untuk mengontrol intensitas cahaya. Ini memungkinkan Anda menyesuaikan suasana dari makan malam formal yang terang benderang hingga suasana romantis yang lebih lembut.
- Ketinggian Ideal Lampu Gantung: Untuk lampu gantung di atas meja makan, ketinggian ideal umumnya adalah sekitar 75-90 cm dari permukaan meja. Ini memastikan cahaya menerangi makanan dengan baik tanpa menghalangi pandangan antar tamu.
2. Mengabaikan Skala dan Proporsi Furnitur
Kesalahan: Memilih furnitur ruang makan tanpa mempertimbangkan ukuran dan proporsi ruangan adalah kesalahan fatal. Meja makan yang terlalu besar bisa membuat ruangan terasa sempit dan sulit bergerak, sementara meja yang terlalu kecil akan terlihat "tenggelam" dalam ruangan yang luas. Hal yang sama berlaku untuk kursi, lemari pajangan, atau bufet. Ketidaksesuaian skala akan mengganggu keseimbangan visual.
Solusi:
- Ukur Ruangan dengan Cermat: Sebelum membeli, ukur panjang dan lebar ruang makan Anda. Pertimbangkan juga tinggi langit-langit.
- Aturan Jarak Aman: Pastikan ada setidaknya 90-100 cm ruang kosong di sekeliling meja makan, bahkan saat kursi ditarik keluar, agar ada ruang gerak yang nyaman.
- Pilih Furnitur yang Proporsional: Untuk ruangan kecil, pilih meja bundar atau oval dan kursi yang ramping. Untuk ruangan besar, Anda bisa berinvestasi pada meja persegi panjang yang kokoh dan kursi dengan bantalan yang lebih tebal. Pastikan ukuran lemari penyimpanan juga sesuai dengan dinding yang akan ditempatinya.
3. Pemilihan Karpet yang Keliru: Terlalu Kecil atau Tidak Ada Sama Sekali
Kesalahan: Karpet dapat memberikan kehangatan, tekstur, dan mendefinisikan area di ruang makan. Namun, seringkali orang memilih ukuran karpet ruang makan yang terlalu kecil. Karpet yang hanya menampung kaki meja, atau bahkan tidak cukup untuk menampung kaki kursi saat ditarik, akan membuat ruangan terasa tidak lengkap dan tidak nyaman. Sebaliknya, ruangan tanpa karpet bisa terasa dingin dan hambar.
Solusi:
- Bentuk Karpet yang Sesuai: Pilih bentuk karpet yang sesuai dengan bentuk meja makan Anda (misalnya, karpet bundar untuk meja bundar).
- Pertimbangkan Material: Pilih material karpet yang mudah dibersihkan dan tahan noda, mengingat fungsinya di area makan.
4. Meja Makan yang Terlalu Penuh atau Kosong Melompong
Kesalahan: Meja makan yang terlalu penuh dengan vas bunga raksasa, tumpukan majalah, atau dekorasi yang tidak relevan bisa membuat suasana makan terasa sesak dan tidak rapi. Sebaliknya, meja yang benar-benar kosong dan tanpa sentuhan dekorasi sama sekali bisa terasa steril dan tidak mengundang.
Solusi:
- Less is More: Terapkan prinsip minimalis. Cukup satu atau dua item dekorasi yang fungsional dan estetis.
- Pilih Centerpiece yang Tepat: Sebuah vas bunga segar berukuran sedang, mangkuk buah yang cantik, atau lilin dekoratif bisa menjadi pilihan centerpiece yang sempurna. Pastikan tingginya tidak menghalangi pandangan antar tamu.
- Fungsionalitas dan Estetika: Pertimbangkan dekorasi yang juga memiliki fungsi, seperti nampan cantik untuk menampung garam dan merica, atau tatakan gelas yang serasi.
5. Dinding yang Terlalu Polos atau Terlalu Ramai
Kesalahan: Dinding yang dibiarkan polos tanpa sentuhan seni atau dekorasi bisa membuat ruang makan terasa dingin dan tidak personal. Namun, di sisi lain, menggantung terlalu banyak lukisan, cermin, atau dekorasi dinding lainnya tanpa perencanaan bisa menciptakan tampilan yang berantakan dan membingungkan.
Solusi:
- Seni Dinding yang Terkurasi: Pilih satu atau dua karya seni besar yang menarik, atau buat galeri dinding (gallery wall) dengan tema atau palet warna yang kohesif.
- Cermin untuk Efek Luas: Cermin dapat memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih luas dan terang. Pilih cermin dengan bingkai yang menarik sebagai titik fokus.
- Ketinggian yang Tepat: Gantung karya seni pada ketinggian mata, sekitar 145-155 cm dari lantai ke tengah lukisan. Jika menggantung di atas bufet, sisakan sekitar 15-20 cm ruang antara bagian bawah karya seni dan bagian atas furnitur.
6. Sirkulasi Ruang yang Terhambat
Kesalahan: Penataan furnitur yang tidak efisien bisa menghambat sirkulasi ruang makan, membuat orang sulit bergerak dari satu area ke area lain. Meja yang terlalu dekat dengan dinding, kursi yang menabrak furnitur lain saat ditarik, atau penempatan lemari yang menghalangi jalur masuk/keluar adalah masalah umum yang mengganggu kenyamanan.
Solusi:
- Prioritaskan Jalur Gerak: Rencanakan tata letak dengan memprioritaskan jalur gerak yang jelas dan tidak terhalang. Pastikan ada ruang yang cukup untuk berjalan di sekitar meja dan furnitur lainnya.
- Fleksibilitas Furnitur: Jika ruang Anda terbatas, pertimbangkan meja makan lipat atau kursi yang bisa didorong sepenuhnya di bawah meja saat tidak digunakan.
- Minimalisir Furnitur Tambahan: Hindari menempatkan terlalu banyak furnitur tambahan yang tidak esensial di ruang makan, terutama jika ruangan berukuran kecil.
7. Mengabaikan Faktor Kenyamanan
Kesalahan: Terkadang, fokus pada estetika membuat kita melupakan faktor paling penting: kenyamanan. Kursi yang keras dan tidak ergonomis, atau suasana ruangan yang terasa steril dan kurang "hidup," bisa membuat tamu enggan berlama-lama di ruang makan.
Solusi:
- Kursi yang Nyaman: Pilih kursi makan yang tidak hanya indah tetapi juga nyaman untuk diduduki dalam waktu lama. Pertimbangkan kursi dengan bantalan empuk, sandaran yang mendukung, atau tambahkan bantal kursi untuk kenyamanan ekstra.
- Sentuhan Tekstil: Gunakan tekstil untuk menambah kehangatan dan kelembutan. Taplak meja, gorden, atau bahkan bantal dekoratif di kursi bangku dapat membuat ruangan terasa lebih mengundang.